Rabu, 12 September 2018

Cedera Ligamen Lutut Anterior yang Merugikan

Cedera Ligamen Lutut Anterior yang Merugikan

Dalam anatomi manusia,Ligamen Lutut arterior merupakan jaringan pengikat pada sendi lutut.Ligamen berfungsi mengatur gerakan maju dan mundur lutut, mencegah tulang kering (tibia) meluncur ke depan tulang paha (femur).
Namun apajadinya jika Ligamen Lutut mengalami cedera?

Pengertian Cedera Ligamen Lutut Anterior

Cedera ligamen lutut anterior (ACL) yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan adanya kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior. robekan yang terjadi pada ligamen lutut anterior mengakibatkan persendian lutut menjadi  tidak stabil. Tingkat keparahan cedera sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat parah. Cedera ligamen lutut anterior yang sangat parah bisa terjadi ketika ligamen anterior mengalami total dan dapat disertai dengan lepasnya tulang paha dan tulang kering dari sendi.

Seringkali pada saat ligamen lutut anterior mengalami cedera, menimbulkan bunyi "pop" yang diikuti pembengkakan pada lutut,lutut terasa tidak stabil dan rasa sakit saat berdiri. Cedera ligamen lutut anterior terjadi ketika seseorang melakukan olahraga yang melibatkan gerakan berhenti secara tiba-tiba,juga pada saat berganti gerakan dan melompat. jenis-jenis olahraga yang paling sering menyebabkan cedera ligamen lutut antetrior adalah sepakbola, basket, rugbi, tennis, ski, senam atletik dan bola volli.

Penyebab Cedera Ligamen Lutut

Ligamen pada lutut adalah jenis ligamen yang paling rawan mengalami cedera yang mengakibatkan perubahan permanent pada kemampuan gerak.Biasanya cedera terjadi karena adanya gerakan memuntir yang cepat atau abnormal seperti saat lutut berhenti atau berubah arah secara mendadak. Cedera ini juga dapat terjadi ketika lutut terpuntir saat mendarat karena sentuhan atau tumbukkan langsung seperti saat di'tackle' ketika bermain sepakbola. Cedera yang paling sering menyerang para atlet ini juga dapat dialami oleh siapasaja yang mengalami kondisi-kondisi berikut :
  • Lutut terkena pukulan atau benturan keras
  • Melebarkan lutut terlalu jauh
  • Melompat dan mendarat dengan lutut tertekuk
  • Berhenti secara tiba-tiba saat berlari
  • Memutar lutut dengan telapak kaki tetap berpijak ditanah
  • Memindahkan beban berat dari satu kaku ke kaki lainnya secara mendadak
  • Jatuh dari tangga.
  • Melompati pembatas jalan.
  • Terperosok kedalam lubang.
  • Terpeleset pada saat menaiki atau menuruni tangga.
  • Melompat dengan ketinggian sedang atau tinggi.
Beberapa faktor resiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita cedera ligamen lutut anterior,adalah:
  1. Berjenis kelamin perempuan. Perempuan lebih mungkin mengalami cedera ini dibandingkan dengan pria.
  2. Berkurangnya massa otot akibat penuaan atau kurangnya beraktivitas fisik.
  3. Memiliki otot dengan ukuran yang tidak seimbang.Misalnya jika otot-otot paha depan (quadriceps) lebih besar dan kuat dibanding otot-otot paha belakang (hamstring).
  4. Memiliki riwayat pernah mengalami cidera ligamen lutut anterior. 
    Baca juga produk Kesehatan QnC Jelly Gamat

     Gejala Cedera Ligamen Lutut Anterior

    Cedera ligamen lutut Anterior yang terjadi secara tiba-tiba (akut) dan cukup parah,bisa dikenali melalui beberapa gejala berikut :
    1. Nyeri secara tiba-tiba dibagian luar dan belakang lutut.
    2. Pembengkakan pada lutut
    3. Terdengar bunyi berderak dari lutut yang cedera
    4. Sendi terasa longgar
    5. Nyeri yang berulang setiap kali mengangkat beban
    6. Rasa sakit dan pincang saaat berjalan
    7. Lutut yang sulit/kaku saat digerakkan
    8. Hemarthrosis (adanya darah pada persendian)
    Cedera ligamen lutut anterior yang secara tiba-tiba (akut) dapat berkembang menjadi cedera ligamen anterior kronis (defisisensi ligamen lutut anterior kronis). Kondisi ini dapat dirasakan jika ligamen anterior menjadi lebih sulit mengontrol gerakan lutut.Kondisi ini menyebabkan tulang kering dan tulang paha menjadi lebih sering bergeser,dan lutut menjadi tidak stabil. Defisiensi ligamen lutut anterior kronis juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang menyusun persendian lutut yang kemudian meningkatkan resiko terjadinya osteoarthritis dini (premature osteoarthritis).

    Tingkat keparahan cedera ligamen lutut anterior dibagi berdasarkan kerusakan ligamen anterior yang terjadi,yaitu :
    • Tingkat 1, terjadi jika :
    1. Serat ligamen tidak robek, namun tertarik secara paksa.
    2. Pembengkakan yang terjadi hanya sedikit.
    3. Lutut tidak terasa stabil atau bergeser pada saat melakukan aktivitas.
    • Tingkat 2, terjadi jika : 
    1. serat ligamen mengalami robek sebagian.
    2. Terjadi pembengkakan sedang pada lutut.
    3. Lutut terasa tidak stabil dan terjadinya pergeseran ketika beraktivitas.
    • Tingkat 3, terjadi jika : 
    1. Serat ligamen robek seluruhnya dan terbagi menjadi dua bagian. 
    2. Terjadi pergeseran dan pembengkakan pada lutut,baik besar maupun kecil. 
    3. Ligamen akan sulit mengontrol gerakan lutut, sehingga muncul perasaan lutut seperti bergeser pada saat beraktivitas.
    • Avulsi, bentuk cedera ligamen yang terjadi jika : 
    1. Ligamen lutut anterior tertarik dan lepas dari salah satu tulang yang mengapitnya,baik tulang paha ataupun tulang kering. 
    2. Pada saat ligamen lutut anterior tertarik,salah satu dari tulang paha atau tulang kering dapat ikut tertarik dan robek.Kondisi ini dinamakan fraktur Avulsi. 
    3. Avulsi sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
    Tingkat keparahan cedera ligamen lutut anterior dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
    • Kondisi ligamen lutut anterior sebelum terjadinya cedera.Terutama jika sebelumnya pernah mengalami cedera,robekan pada sebagian ligamen,terdapat defisiensi ligamen lutut anterior kronis, atau lemahnya persendian karena faktor usia.
    • Kondisi kesehatan umum penderita cedera,khususnya cedera lutut.
    • Cedera persendian lutut lainnya seperti kerusakan tulang rawan pada sendi,cakram sendi dan tulang lain pada sendi lutut.
    • Waktu dilakukannya diagnosis cedera ligamen lutut anterior. Jika cedera tidak segera diketahui dan ditangani setelah kejadian,menyebabkan kerusakan yang bertambah.

    Diagnsosis Cedera Ligamen Lutut Anterior

    Untuk mencegah cedera ligamen lutut anterior tidak bertambah parah,dokter akan melakukan diagnosis secepat mungkin setelah timbul gejala cedera ligamen lutut anteriior. Pemeriksaan yang dapat dilakukan :
    1. Pengecekan riwayat medis. Dalam hal ini dokter biasanya akan menanyakan tentang cedera lutut apabila pernah mengalami, kronologis terjadinya cedera, dan meninjau kondisi kesehatan penderita secara umum.
    2. Pemeriksaan fisik. Beberapa hal yang dicek dari lutut yaitu kekuatan,gerakan,pembengkakan dan pengerasan lutut.dilakukan tes Lachman dan tes pivot shiftuntuk membandingkan dan menilai derajta kegoyahan tempurung lutut.
    3. Memeriksa cairan sendi pada lutut.Gejala yang diamati umumnya adalah kemerahan,terasa hangat,atau terjadinya pembengkakan pada lutut. Jika ketiga gejala tersebut muncul, dapat dilakukan penyedotan cairan sendi (aspirasi). Selain untuk meringankan nyeri dan rasa tertekan pada lutut, aspirasi cairan lutut juga diperiksa untuk : (a) Mendeteksi adanya peradangan atau infeksi pada lutut. (b) Mendeteksi adanya robekan ligamen, yaitu jika terdapat darah pada cairan sendi. (c) Mendeteksi adanya patah tulang (fraktura), ditandai dengan adanya gumpalan lemak pada cairan lutut.
    4. Tes Artrometrik, yaitu dengan mengukur kebebasan gerakan lutut dengan menggunakan sensor yang ditempelkan pada lutut.Tes ini dapat diterapkan pada pendertita cedera ligamen lutut yang sulit diperiksa melalui pengecekan fisik,terutama akibat nyeri dan pembengkakan yang terjadi.
    5. Artroskopi, dilakukan untuk melihat bagian dalam yaitu dengan memasukan alat teropong kecil dengan kamera diujungnya,melalui sayatan kecil pada daerah lutut. Artroskopi juga digunakan sebagai metode pembedahan pada lutut untuk kasus cedera ligamen lutut tertentu.
    6. Pemindaian, dilakukan untuk mendapatkan gambaran visual tentang kondisi bagian dalam lutut, biasanya disarankan :
    • Foto Rontgen, melalui foto rontgen inilah dokter dapat melihat adanya patahan atau fragmen tulang lutut,robekan ligamen,potongan tulang pada cedera avulsi, serta adanya darah pada sendi lutut.
    • CT Scan, digunakan untuk mengetahui adanya robekan kecil pada sendi lutut.
    • MRI, digunakan untuk mengetahui adanya robekan pada ligamen lutut anterior serta permasalahan lain pada jaringan lunak, seperti robekan meniskus atau cedera ligamen lainnya.
    • USG, dilakukan untuk melihat adanya kerusakan pada ligamen atau bagian lain dari lutut.

    Pengobatan Cedera Ligamen Lutut Anterior

    Cedera Ligamen lutut anterior tidak bisa sembuh dengan sendirinya.Jika tidak segera ditangani, dampak cedera ini akan sangat merugikan, maka segeralah lakukan pengobatan. 
    Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan :
    1. Kompres Lutut dengan es batu yang dibungkus kain dan biarkan selama 20-30 menit setiap 4 jam sekali.
    2. Istirahatkan lutut dengan tidak membuatnya menanggung beban berlebih.
    3. Saat berbaring atau tidur, posisikan lutut berada diatas bantal.
    4. Bila perlu Anda juga bisa konsumsi obat pereda nyeri.
    5. Kenakan pelindung lutut untuk mencegah terjadinya cedera lebih lanjut.Anda bisa menggunakan perban untuk mengistirahatkan dan melindungi lutut, jangan dibebat terlalu kencang.
    6. Fisioterapi untuk memperkuat otot penyokong dan menambah kemampuan berbagai berbagai gerakan, tentu saja berdasarkan anjuran dokter.
    Cepat atau lambatnya masa pemulihan tergantung tingkat keparahan cedera dan penanganan yang diberikan.Pada beberapa kasus jika cedera cukup berat dan bila diperlukan, maka dokter akan melakukan tindakan pembedahan. Tindakan ini biasanya akan dilaksanakan sekitar tiga minggu setelah cedera terjadi. Hal yang menentukan perlu tidaknya tindakan ini adalah faktor usia,stabilitas lutut,aktivitas dan pekerjaan si penderita cedera.

    Cedera ligamen lutut anterior sangat umum diantara semua bentuk cedera olahraga.Cedera jenis ini tidak dapat diperbaiki secara total dan hanya bisa direkonstruksi. Operasi rekonstruksi berpeluang mengembalikan lebih dari 80% fungsi lutut. Pasien juga mungkini akan tetap mengalami nyeri dan pembengkakan.Selain itu, operasi rekonstruksi yang dilakukan juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan lainnya seperti infeksi dan pembekuan darah.

    Pencegahan Cedera Ligamen Lutut Anterior

    Metode ampuh dalam mencegah terjadinya cedera ligamen lutut anterior adalah dengan memperkuat otot tungkai terutama  otot-otot pada paha depan dan belakang, juga dapat dilakukan hal-hal berikut :
    • Menghindari menggunakan sepatu dengan flat logam pada olahraga ynag melibatkan kontak fisik terutama kaki.
    • Menghindari sepatu berhak tinggi.
    • Menghindari olahraga yang melakukan banyak kontak fisikkaki atau gerakan berputar. 

    0 komentar:

    Posting Komentar